Tren Aneh Sewa Mobil, Buat Tidur dan Makan
Operator sewa mobil di Jepang mengernyit. Ada tren yang terbilang mengherankan belakangan ini mengenai sewa mobil.
Jumat 12 Juli 2019, sewa mobil merupakan teknik yang sangat tepat guna dan nyaman guna pergi dari titik A ke B. Jasa rental menyenangi jarak yang ditempuh sekitar mungkin sebab di sana mereka menemukan uang.
Operator penyewaan mobil di Jepang baru-baru ini meneliti tren yang paling aneh. Sejumlah besar klien mereka mencarter mobil tetapi menulis jarak tempuh yang paling rendah atau sama sekali tidak mengemudikan mobil.
Namun, sekarang mereka terheran-heran sebab kliennya mencarter mobil, namun tidak mengendarainya. Ada apa ini? Operator mobil ini mengerjakan survei dan mengejar hal yang menarik.
Salah satu operator rental mobil di Jepang, NTT Docomo Inc, menuliskan bahwa 1 dari 8 pemakainya mencarter mobil untuk kebutuhan lain di samping mengemudi.
Sebagian besar responden menuliskan mereka mencarter kendaraan untuk istirahat atau istirahat.
Ada pun yang menggunakannya sebagai lokasi yang tenang dan nyaman guna menelepon teman, keluarga, dan partner bisnis.
" Biasanya satu-satunya lokasi saya dapat tidur siang saat mendatangi klien saya ialah warnet di depan stasiun, tetapi mencarter mobil untuk istirahat hanya sejumlah ratus yen, nyaris sama dengan bermukim di warnet,” kata salah seorang lelaki di Tokyo, Jepang.
Ada pun yang meyewa mobil untuk santap siang, nonton TV, menggunakan kostum Halloween, dan “ olahraga” wajah.
NTT Docomo, untuk Asahi Shibun, menuliskan keuntungan sewa mobil ialah harganya tercapai dan gampang diakses. Biaya sewa sekitar 30 menit melulu 400 yen (Rp52.103).
Lalu, mobilnya yang dicarter bervariasi dan dapat diakses melewati smartphone. Jadi, penyewa menggali tempat santap atau istirahat siang dengan mencarter mobil.
“ Mobil dapat digunakan guna ruang pribadi. Penggunaan yang lebih dari yang diharapkan,” kata salah seorang pejabat Docomo.
Di samping NTT Docomo, operator berbagi mobil lainnya, Times24 pun melaporkan temuan yang serupa. Dalam surveinya, pelanggan mencarter kendaraan untuk istirahat atau dipakai sebagai ruang kerja.
Ada pun yang memakai untuk menyimpan tas dan dagangan lainnya.
Operator layanan berbagi mobil, Orix Auto Corp., mengkonfirmasi, mereka pun memperhatikan bahwa tidak sedikit dari mobilnya dihidupkan dengan “ tidak terdapat jarak yang ditempuh”, namun tidak bakal mengungkapkan bagaimana kendaraan tersebut sebenarnya digunakan.
" Kami tidak memiliki usulan yang jelas bagaimana mereka benar-benar memakai kendaraan kami," kata seorang petugas hubungan masyarakat Orix untuk Asahi Shimbun.
" Satu-satunya urusan yang bisa kami katakan ialah bahwa data mengindikasikan sejumlah orang mencarter mobil tanpa mengendarainya,” tambah perusahaan.
Tren yang tidak biasa dapat dicari kembali sesudah tsunami 2011, saat orang mulai mencarter mobil melulu untuk memenuhi daya ponsel mereka.
Meskipun mayoritas klien masih memakai mobil sewaan guna mengemudi, jumlah mereka yang menggunakannya untuk destinasi lain perlahan-lahan meningkat.
Masyarakat Indonesia tentu familiar dengan bisnis rental mobil. Di musim mudik laksana tahun lalu, bisnis rental mobil seringkali panen. Banyak orang yang tak mempunyai kendaraan memakai jasa yang mereka tawarkan.
Beragam jenis mobil ditawarkan pada masyarakat mulai dari city car hingga SUV.
Berbicara rental mobil, ternyata lelaki lebih nyaman memakai kendaraan rental daripada wanita.
Selasa 21 Agustus 2018, suatu studi dari perusahaan rental mobil, Rhino Car Hire, belum lama ini mengerjakan studi tentang keyakinan diri lelaki dan wanita mengenai sewa mobil dan menganalisis 5 ribu pengendara.
Hasilnya, 4 dari 5 lelaki merasa nyaman memakai mobil rental daripada wanita.
Data tersebut mengindikasikan bahwa pelanggannya beberapa besar pria, yakni 82 persen lelaki dan 18 persen wanita. Sebagian besar pelanggan perempuan yang mencarter mobil di Rhino Car Hire berasal dari Spanyol 31 persen, Selandia Baru 30 persen, dan Perancis 24 persen.
Marketing Manager di Rhino Car Hire, Phil Partridge, menuliskan pria mengemudi bareng pasangan dan keluarganya. Kaum adam ini pun merasa nyaman andai menggunakan kendaraan yang bukan miliknya.
“ Kami mempertimbangkan apakah laki-laki ingin mengemudi dengan family atau pasangan dan barangkali memiliki keyakinan diri yang lebih banyak untuk mengemudikan kendaraan asing di jalan yang bukan miliknya,” kata Partridge.
Kalau wanita, bagaimana? Partridge menuliskan perempuan ingin tidak nyaman mengemudikan mobil rental. Alasannya, mobil tersebut bukan miliknya, atau tak dikenalnya sama sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar